Masa Depan Virtual Event


Begitu banyak sektor yang terkena dampak dari pendemic Covid-19. Industri perjalanan dan event bisa menjadi salah satu industri dengan damage terbesar. Bagaimana tidak, berbagau pembatasan pertemuan fisik manusia, membuat pelaksanaan event dan perjalanan menjadi sulit dilakukan. Para pelaku di industri ini tentusaja tidak tinggal diam. Mereka berusaha untuk beradaptasi agar bisnis tetap relevan di tengah masyarakat. Apakah mudah? tentu saja tidak. Tapi semua sedang mengupayakan yang terbaik.

Salah satu pemain di industri event yang mulai beradaptasi adalah Qubic Event. CEO Qubic Event Agustinus Setiawan menjelaskan bahwa kondisi yang memaksa untuk di rumah saja, membuat masyarakat merasa haus akan hiburan. Dari sisi yang lain,para pekerja event seperti musisi dan semacamnya juga memerlukan wadah untuk berkarya. 

Virtual Event menjadi solusi yang relevan untuk menjawab kebutuhan-kebutuhan tersebut. "Pergesran ke event online saat ini menjadi hal yang tidak terhindarkan. Dengan event virtual, Qubic Event mencoba memfasilitasi organisasi maupun brand untuk tetap menjangkau masyarakat. Berbagai pelaksanaan event seperti seminar, pameran, launching produk, konser dan lanya, tetap harus dapat dilaksanakan. Virtual event akhirnya membuat masyarakat dapat terus memperoleh akses ke berbagai jenis event tersebut." terang Agustinus.

Agustinus melanjutkan, Qubic Event menyediakan halaman khusus yang bisa memudahkan para event creator untuk membuat sebuah event virtual. Qubic Event juga mengklaim telah berinovasi dengan menggabungkan layanan sistem manajemen tiket dengan streaming video, sehingga mulai dari perencanaan, pengaturan, produksi, hingga komunikasi dengan audiens yang berbentuk website atau disebut dengan virtual venue.

"Kamu menerapkan analogi sebagaimana tiket dalam event offline. Penjualan dan distribusi tiket juga dibuat secara ekslusif, dimana satu link URL hanya bisa digunakan pada satu device konsumen. Hal ini menjadi salah satu cara agara para event creator tetap mendapatkan apresiasi yang sepatutnya atas apa yang mereka lakukan" Tutur Agustinus. 

Qubic event berharap para event creator dan audiens dapat memaksimalkan fitur event online ini dan menjadikanya sebagai solusi untuk tetap produktif. Ia menilai meskipun suatu saat pandemi usai, perkembangan teknologi dan kebiasaan melakukan banyak hal dari tempat lain secara fleksibel akan membuat event online terus tumbuh dan tetap memiliki peminat. Disanalah Qubic event mengambil posisi sebagai platfrom yang memudahkan bagi pembuat event.

"Event offline terbatas oleh jarak dan waktu, sedangkan event online tidak. Kami melihat masa depan online event sangat cerah. Sebagai perbandingan, beberapa partner kami ada yang merasakan kenaikan jumlah peserta sebesar 50% karena mengadakan acara secara online" tutur Agustisnus.

Kendati  tidak 100% bisa menggantikan pengalaman event secara langsung, penyelenggaraan secara online akan menjadi salah satu pilihan penyelenggaraan event saat ini. Fleksibilitas yang ditawarkan didalamnya menjadi daya tarik tersendiri bagi para penontonya. Momok terbesarnya saat ini, khususnya di Indonesia, adalah ksetabilan jaringan internet dan ketersediaan infrastruktur secara nasional.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama